Meskipun rantai galvanis memiliki resistensi korosi tertentu di lingkungan laut, mereka tidak cocok untuk paparan jangka panjang terhadap lingkungan tersebut. Kelembaban tinggi, semprotan garam, dan radiasi ultraviolet yang kuat di lingkungan laut adalah faktor alam yang sangat korosif. Bahkan rantai yang telah mengalami perawatan galvanis hot-dip secara bertahap akan kehilangan efek perlindungan mereka di lingkungan ini karena reaksi antara lapisan seng dan natrium klorida.

Fungsi utama dari lapisan seng adalah untuk melindungi substrat baja dengan mengorbankan prinsip anoda, tetapi ketika lapisan seng terus bereaksi dalam lingkungan garam yang tinggi, ketebalannya secara bertahap berkurang, yang pada akhirnya mengarah pada baja yang terpapar dan berkarat.
Paparan jangka panjang terhadap lingkungan laut juga dapat menyebabkan keausan fisik, seperti badai pasir, erosi gelombang, atau gesekan mekanis, yang dapat mempercepat pengelupasan lapisan galvanis. Di udara lembab dan asin, permukaan galvanis rentan membentuk karat putih. Meskipun deposit garam seng ini masih memiliki efek perlindungan tertentu pada tahap awal, setelah rusak, ia tidak dapat mencegah korosi lebih lanjut.

Jika skenario penggunaan memang terletak di area semprotan garam tinggi seperti pantai atau kapal, Rantai galvanis Hanya dapat digunakan sebagai komponen sementara atau tidak kritis dan harus dipertahankan secara teratur, seperti membilas dengan air tawar, memeriksa status lapisan seng secara teratur, dan tepat waktu menerapkan minyak tahan karat. Jika diperlukan operasi stabil jangka panjang, disarankan untuk menggunakan rantai stainless steel (seperti 304 atau 316 stainless steel) karena mereka memiliki ketahanan semprotan garam yang sangat baik dan ketahanan korosi, membuatnya lebih cocok untuk aplikasi jangka panjang di lingkungan laut atau pantai.